Friday, November 30, 2012

SNMPTN Undangan.. Adilkah bagi semua???



SNMPTN Undangan adalah salah satu jalur penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri yang paling cepat seleksinya. Seleksi ini menggunakan nilai Rapot dan bahkan juga nilai UN. Namun,nilai bagus dalam Rapot dan UN tidak menjamin seseorang akan lolos seleksi ini. Sepertinya sekolah saya pun termasuk di dalam nya.

Terpikir di benak saya,selektif dan adilkah kah cara ini? Saya percaya karena sudah melihat sendiri betapa “pintar-pintar” nya mereka yang lolos lewat jalur ini,bukan hanya itu,mereka pun kebanyakan aktif dalam organisasi keMahasiswaan. Namun tetap saja ada beberapa dari mereka yang saya herankan mengapa lolos dalam seleksi.

Apakah PTN sengaja? Saya tidak tahu dan tidak ingin membahas hal ini. Saya merasa SNMPTN undangan harus nya untuk mengambil mereka yang benar-benar pintar (Karena walau lewat seleksi tulis pun,orang-orang ini pasti akan lolos) dan kurang beruntung yang dari daerah (Supaya mereka nantinya bisa kembali ke daerah nya masing-masing dan mengembangkan kampung halaman nya).

Lalu bagaimana dengan Nilai undangan di sekolah saya.??


                                             Cuplikan nilai undangan di sekolah saya

Alasan kenapa tidak perlu pantang menyerah



PART II
Melanjutkan PART I

Akhir nya saya memutuskan untuk kembali melanjutkan Studi Menengah Atas di SMA Santa Maria Monica.
Karena pada saat itu saya berfikir ini adalah tempat terbaik bagi saya untuk melanjut kan ke SMA. Saya berfikir begitu karena saya sudah sangat familiar dengan sekolah ini (SD dan SMP saya lalui disini pula).

Walaupun jujur saja pada saat itu saya berfikir jalan saya menuju kesuksesan sudah mati dan yang saya bisa lakukan adalah yang terbaik yang masih bisa saya lakukan,paling tidak jangan sampai menjadi yang termasuk bodoh lagi.... Sejak saat itu semua berubah.

Saya merasa saya tidak lagi seperti waktu SMP. Saya berubah total.. Dan benar saja,saya meraih peringkat 1. Dan peringkat 2 pada semester 2.. Saya sendiri pun kaget. Bukan karena saya "Juara" tapi juga karna saya bisa berubah menjadi seperti itu.

Namun di Kelas 11 saya down...
Nilai saya memburuk,bahkan parah.. Untuk pelajaran matematika yang saya sukai bahkan saya remidial berkali kali.
Jujur saja waktu awal masuk adalah masa-masa dimana saya sangat dekat dengan seorang wanita.
Mungkin saya terlalu senang karena bisa sekelas dengan nya (Kelas 10 tidak sekelas tapi kami mulai dekat kelas 10).

Hal yang membosankan pun terjadi... Orang tua saya (terutama Ibu) marah-marah dan kecewa.
Ya,saya bisa maklumi juga... Saya sendiri pun tipe anak yang sulit nurut. Suka melawan bisa di bilang...
Tapi itulah saya.. Walaupun begitu saya mengerti perasaan mereka.

Setelah itu semua berlalu... Saya yang selalu berapi-api karena tidak bisa menerima kekalahan membalas di kelas 12. Pada waktu itu saya memutuskan ingin melanjutkan kuliah ke jurusan Informatika (Sebenarnya sejak SMP). Dan dengan langkah berani saya memutuskan ITB.

Ya,tentu saja.. Banyak yang menertawakan dan meremehkan.. Orang tua saya pun juga begitu.
Tapi saya tau kemampuan saya sendiri dan menananmkan dalam komitmen dalam hati "Saya BISA,anda akan lihat nanti"

Walaupun di semester 2 saya sempat ragu karena tiba-tiba saya menjadi ingin masuk Teknik Elektro. Karena saya sebenarnya juga tertarik dengan robot. Beberapa kali saya sempat mencari tau robotik di ITB.
Membuka youtube dll,membuat saya menjadi semakin termotivasi...


Waktu itu saya tidak bisa bayangkan jika harus melanjutkan swasta lagi...
Bukan karena orang tua saya tidak punya uang,tapi saya ingin sekali saja bisa membanggakan orang tua.
Dan sekali saja bisa membanggakan diri sendiri.. Dan juga membanggakan "teman dekat" saya itu.

Dan saya menyadari bahwa saya adalah manusia paling tidak tahu diri di dunia ini.
Orang tua saya diberikan penghasilan yang cukup (Tidak Kurang tapi tidak terlalu berlebih) tapi saya menyia-nyiakan kesempatan untuk belajar di tempat yang bagus. Sedangkan banyak yang tidak bisa seperti saya hanya karena masalah "biaya".

Karena itu saya juga berusaha bersyukur kepada YME dengan menjadi jauh lebih baik,

itulah pengalaman saya.. Semoga bermanfaat dan mohon maaf bila ada kesalahan atau menyinggung pihak manapun.


                            **TERIMA KASIH**

Alasan kenapa tidak perlu pantang menyerah


Alasan kenapa tidak perlu pantang menyerah. . . .
PART I

Saya ingin sedikit berbagi pengalaman ketika saya baru lulus SD dan SMP.
Saat itu saya adalah anak yang termasuk “Bodoh”. Kenapa begitu??

Ya,langsung saja saat SMP. Saat SMP saya adalah siswa yang biasa-biasa saja.
Bahkan tergolong bodoh. Hampir setiap pagi saya menyalin PR milik teman, bahkan sering saya tidak tahu kalo hari itu ada PR. Yang terburuk,terkadang bahkan saya lupa kalau ada Ulangan dan bahkan praktikum. Dahsyat bukan??

Begitu lulus saya mencoba untuk masuk SMA yang katanya “Terfavorit” di kota saya (Bekasi).Sebut saja SMAN1 Bekasi.

                                                             SMAN1 Bekasi [Sumber]

Sebelum tes masuk tersebut,orang tua saya menyuruh untuk tes di swasta (Untuk cadangan) di SMA Korpri Bekasi. Mungkin bisa di bilang Korpri ini swasta yang tidak menerima semua anak yang mendaftar (ada yang di tendang  karena seleksi tes).
Sebelum pengumuman SMAN1 Bekasi keluar,pengumuman Korpri sudah keluar...

Dan sangat mengejutkan bahkan untuk saya sendiri,Saya TIDAK LOLOS SELEKSI.
Orang tua saya sangat marah dan kesal. Dan berkali kali mengancam tidak perlu lanjut SMA lagi.
Pada saat itu jujur saja saya merasa tertekan (walaupun tidak sangat parah).
Dan tentu saja bisa ditebak. Saat pengumuman hasil seleksi SMAN1 Bekasi,saya tidak lolos.

Sejak saat itu saya sangat marah pada diri sendiri. Bukan hanya karena tidak lolos seleksi masuk SMAN1 Bekasi,tapi bahkan Korpri. Sementara beberapa teman saya lolos seleksi nya..
Sejak saat itu saya merasa sangat malu...
Dan terlebih lagi. . . Anda bisa bayangkan perasaan orang tua anda ketika ditanya kembali oleh saudara2 dan orang lain tentang bagaimana kelanjutan pendidikan anak nya yang gagal berkali kali..

Dan baru tersadar bahwa saya harus berubah sebelum terlambat.

To be continued.....

Tuesday, November 13, 2012

Memilih Fakultas dan Kampus


"Bagaimana Sih Cara Memilih Fakultas dan Kampus Yang Sesuai?"


Disini saya ingin membahas bagaimana cara memilih jurusan yang baik.
Pemilihan Fakultas pada saat pendaftaran SNMPTN adalah sesuatu yang penting dan vital.
Ketika kita mendaftar SNMPTN kita akan dihadapkan dengan banyak pilihan. .
Namun sebenarnya kita tidak perlu bingung jika kita sudah mempunyai mimpi/cita-cita...

Saya tidak akan membahas cara memilih jurusan/fakultas jika kita tidak tahu mau kemana dan jadi apa..

Bagaimana sih cara memilih jurusan yang sesuai dengan keinginan supaya kita tidak salah langkah.?

1.Perbanyaklah Mencari Informasi
    
Nanti kamu akan menemui banyak sekali jurusan-jurusan yang “namanya”   mirip-mirip.
Dulu saya ingin masuk Informatika. Ternyata ada beberapa jurusan yang studi nya mirip dengan jurusan yang saya inginkan. Misal:Ilmu Komputer,Teknologi Informasi(IT),dsb.

Kalian harus bisa mencari tau apa perbedaan dari jurusan-jurusan tsb.
FYI suatu jurusan di suatu kampus terkadang tidak sama materi pembelajarannya. Contohnya pelajaran Jurusan Ilmu Komputer di UI (Universitas Indonesia) tidak sama dengan Ilmu Komputer di IPB (Institut Pertanian Bogor).

     Jangan menutup diri dengan Kampus Swasta.. Jika ada promosi yang datang ke Sekolah Anda,tanyakan tentang jurusan yang anda inginkan dan biaya kuliah disana. Ini juga bagian mencari informasi. Dan informasi tersebut dapat anda gunakan untuk membanding”kan.
    
    Saya juga menyarankan anda untuk sebisa mungkin melakukan "Survey" ke kampus impian anda.
Walaupun hanya sekali saja,tapi "usahakan" pernah. Datanglah ke kampus itu,lihat-lihat bangunan dan keadaan mahasiswa nya,kebersihan makanan disana,dll. Hal ini akan memotivasi anda cukup banyak.




2.Ikuti Passion dan Minat Kalian
     Dalam memilih jurusan saya sangat tidak menyarankan untuk memilih jurusan hanya karna prospek masa depan nya sedang bagus.Kenapa? Karna meskipun anda mendapatkan upah dimasa depan yang cukup besar,anda akan menjalani nya dengan menderita.

Kenali diri anda sendiri dan pilihlah Jurusan yang sesuai Passion dan Minat kalian.
Meskipun beberapa kasus dapat terjadi seseorang menyukai bidang “X” tetapi dia mempunyai kelebihan di bidang “Y” dimana dia tidak  jago atau bahkan sangat pemula di bidang “X”.

Hal ini pun terjadi pada saya... Andaikan anda juga termasuk,saran saya adalah ikuti apa yang anda sukai dan sangat ingin anda kuasai (Memilih X).
Karena walaupun anda tidak bisa disana,anda akan belajar dengan sungguh-sungguh bahkan mati-matian agar anda bisa menguasai si X.

3.Memilih Kampus Yang Terbaik bagi Anda

     Sebelum anda memilih kampus yang anda inginkan (dengan asumsi kalian sudah mempunyai sasaran jurusan) ada baik nya anda diskusikan dengan orang tua anda masalah BIAYA.
Karena masalah ini adalah masalah yang sangat penting.
     Ketika anda memilih suatu kampus,berarti anda juga memilih lingkungan kampus tersebut. Saran saya paling tidak anda lakukan survey ke kampus impian anda.. Cobalah makan makanan di dekat kampus tersebut,perhitungkan kira-kira berapa biaya anda hidup dalam sebulan.
Dan cari informasi berapa biaya kost di sekitar sana (Bagi yang akan Kost).
Setelah dapat cukup banyak data,diskusikan dengan orang tua anda dan tanyakan apakah mereka menyanggupi ataukah anda harus mengambil beasiswa(Bidik Misi).

     Orang tua saya sendiri dulu menyanggupi dimanapun asalkan masih di Indonesia,karena kalau Luar Negeri (LN) terlalu berat.
Karena orang tua saya menyanggupi,maka saya memilih Kampus yang memiliki Jurusan Teknik Terbaik di Indonesia karena saya ingin mengambil teknik.

Itu adalah 3 hal dasar yang menurut saya penting..
Tentu saja dalam memilih Fakultas dan Kampus yang tepat harus dengan banyak pertimbangan yang matang.. Semoga kalian mendapat kampus Impian kalian.


**TERIMA KASIH**

Ujian Nasional Dimata Gw


TENTANG UJIAN NASIONAL



Ujian Nasional...

Ujian yang membuat banyak siswa/i di kalangan SMA pada saat itu tertekan dengan momok menakutkan ketika mendengar kata UN. Walau tak sedikit pula yang menganggap Ujian Nasional adalah kesempatan yang membuat mereka memiliki alasan dan tujuan untuk belajar bersama untuk menghadapi ujian tersebut.

Tapi bagi saya. . .
Saat-saat menjelang Ujian Nasional itu adalah saat yang menyenangkan.