Kita sudah besar,dan kini harus memilih jalan
kehidupan yang akan kita lalui dimasa depan.
1 hal yang sedang saya renungi saat ini,yaitu “Belajar Menghargai Jalan Orang Lain”.
Ketika kelas 12SMA,entah mengapa saya menjadi seperti “gila ilmu”. Saya senang mendapat pengetahuan-pengetahuan baru tentang Ilmu Pengetahuan baik yang secara umum maupun akademik.Beberapa pendapat bilang saya gila belajar,padahal itu sama sekali tidak benar.
Ketika kelas 12SMA,entah mengapa saya menjadi seperti “gila ilmu”. Saya senang mendapat pengetahuan-pengetahuan baru tentang Ilmu Pengetahuan baik yang secara umum maupun akademik.Beberapa pendapat bilang saya gila belajar,padahal itu sama sekali tidak benar.
Disinilah cara pandang saya “Salah Total”. Sebelum saya lulus,kakek saya pernah berpesan “Orang yang berhasil adalah mereka yang sukses dalam pendidikannya”.Saya selalu memikirkan dan meresapi kalimat ini,sehingga seperti menyatu dengan diri saya sendiri.
Sehingga saya termotivasi untuk berhasil dalam pendidikan.
Tapi hal itu juga sekaligus kesalahan yang sudah saya buat. Tahukah kawan tidak semua orang harus berhasil lewat pendidikan formal? Setelah lulus beberapa teman saya pun mengambil jalannya masing-masing. Ada yang bekerja,ada mau memulai usaha,ada yang menjadi polisi,ada yang masuk kedinasan,ada yang kuliah,dsb.
Terkadang saya kurang menghargai orang-orang yang
tidak sejalan dengan jalan yang saya ambil dan menganggap remeh pilihan hidup
mereka.Tapi setelah lama saya merenung selama di Universitas barulah saya
tersadar bahwa setiap orang dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing baik dari faktor internal maupun eksternal. Setiap orang punya impiannya masing-masing dan mereka tidak harus mewujudkannya dengan mempunyai gelar setinggi-tingginya.
Setiap orang punya jalannya masing-masing untuk
berhasil dan membantu orang lain.
Pernah saya membaca sebuah buku yang isinya menyuruh kita membayangkan apa yang akan terjadi seandainya semua orang jadi dokter.? Seandainya semua orang jadi sarjana teknik,politisi,ataupun enterpreneur.. Bukankah hidup ini jadi tidak indah lagi?
Tidak ada lagi keaneka ragaman. Saya menjadi tersadar. Bahkan tidak masalah bila seseorang menjadi tukang sapu di pinggir jalan apabila dia mencintai pekerjaannya tersebut.
Pernah saya membaca sebuah buku yang isinya menyuruh kita membayangkan apa yang akan terjadi seandainya semua orang jadi dokter.? Seandainya semua orang jadi sarjana teknik,politisi,ataupun enterpreneur.. Bukankah hidup ini jadi tidak indah lagi?
Tidak ada lagi keaneka ragaman. Saya menjadi tersadar. Bahkan tidak masalah bila seseorang menjadi tukang sapu di pinggir jalan apabila dia mencintai pekerjaannya tersebut.
Yang harus kita sadari adalah makna,bukan hanya dari
segi materi ataupun kekuasaan.
Karena itu kita harus menghargai pilihan hidup orang lain,dan tersenyum apapun jalan yang mereka pilih jika pilihan itu memang panggilan hatinya.
Karena itu kita harus menghargai pilihan hidup orang lain,dan tersenyum apapun jalan yang mereka pilih jika pilihan itu memang panggilan hatinya.
Dan yang penting kita harus bertanggung jawab
terhadap pilihan yang telah kita ambil.
Seorang direktur suatu perusahaan berkata kepada saya “Jika bertemu suatu problem jangan lari,hadapi!” karena berhasil ataupun gagalnya usaha kita dalam menghadapi masalah,akan membuat kita semakin kuat.
Seorang direktur suatu perusahaan berkata kepada saya “Jika bertemu suatu problem jangan lari,hadapi!” karena berhasil ataupun gagalnya usaha kita dalam menghadapi masalah,akan membuat kita semakin kuat.
**The Sky is the Limit**
mantap do !!
ReplyDeletebaru nemu...
Update terus ya !!