Saya lahir di Jakarta,namun besar di Bekasi.
Ayah saya bekerja di Jakarta dan Ibu saya besar di Jakarta,sehingga saya cukup sering ke Jakarta untuk bertamu ke rumah kakek ataupun jalan-jalan. Maklum saja orang Bekasi kalau ingin jalan-jalan yang agak jauh biasanya ke Jakarta. Kalau libur agak panjang biasanya ke Bogor atau Bandung.
Karena kedekatan itulah mau tidak mau timbul rasa "ikut memiliki" terhadap daerah Jakarta selain faktor DKI yang merupakan Ibu Kota Negara. Tahun 2012 adalah tahun yang sangat berkesan bagi saya,selain lulus masuk ITB,tahun itu juga pertama kalinya saya perduli dengan politik setelah muncul sosok Jokowi-Ahok. Massa non-bayaran yang hatinya tergerak ikut membantu pasangan ini menjadi DKI 1 dan DKI 2.
Tapi itu bukanlah awal saya percaya ada politisi jujur. Jujur saja saat SMA saya sama seperti masyarakat pada umumnya yang menganggap politisi itu pasti korup,kalaupun terlihat baik paling-paling hanya pencitraan menjelang Pemilihan Umum.
Lalu muncul lah channel Pemprov DKI di Youtube yang berisi video kegiatan Jokowi dan Ahok.
Tentu kita semua ingat video Ahok yang memarahi bawahannya karena tidak menggunakan laptop untuk mencatat poin-poin rapat,padahal ada anggaran pengadaan laptop.
Lalu video marah-marah Ahok kepada Dinas PU yang ngotot tidak mau memotong 25% anggaran proyek. Sampai pada tahun 2014 dimana Ahok marah-marah soal sulitnya pengusaha menyumbang bus kepada Pemda.
Jika diingat kembali...
Wah rasanya marah sekali dengan pejabat-pejabat yang mempermainkan kebutuhan masyarakat seperti itu. Bahkan sempat terbesit di pikiran "jangankan yang kerja keras,mencari yang tidak korup saja susah ternyata".
Tahun demi tahun berlalu,banyak hal yang sudah dilakukan.
Bahkan saya yang bukan penduduk DKI dan sedang jauh dari Ibu kota bisa ikut memantau perkembangan DKI dari video-video rapat dan wawancara dari youtube,membuka laman jakarta smart city,dll.
Komentar orang Jakarta yang sudah merasakan perubahanpun muncul di akun media Facebook. Beberapa orang juga membuat video yang berisi perubahan Jakarta dan memasukkannya di Youtube.

Salah satu hal yang saya kagumi adalah konsistensi Ahok dalam memimpin rapat.
Suatu kali saya membuka salah satu video rapat yang viewnya relatif sedikit dibanding video yang lain. Ternyata dalam video tersebutpun pak Ahok tetap memimpin dengan bicara yang menggebu-gebu seolah-olah beliau sedang dalam keadaan best performance.
Terkadang saya berpikir apa orang ini tidak pernah bosan? Beliau tidak pernah terlihat ngantuk ataupun bosan mendengarkan paparan bawahannya (atau mungkin saya blm nonton saja?).
Bahkan dalam rapat,beliau sering mengusulkan ide-ide kebijakan (walaupun akhirnya banyak juga yang tidak bisa berjalan karena akan melanggar aturan).
Saya pikir orang-orang yang banyak menonton channel Pemprov DKI di Youtube kebanyakan sepakat bahwa pak Ahok adalah pejabat yang berani melawan siapapun untuk memperjuangkan sesuatu yang dianggapnya benar.
Kita sering dihibur dengan kata-kata "masih banyak pejabat baik".
Di negeri yang sedang rusak,pejabat baik yang tidak berani melawan tidak ada bedanya dengan pejabat yang korup.
Saya kagum karena pak Ahok konsisten seperti halnya pak Jokowi (walaupun menurut saya Negeri kita lebih butuh orang berani seperti Ahok dibanding Jokowi),tidak seperti pejabat-pejabat yang muncul di media menjelang Pemilihan Umum hanya untuk PENCITRAAN seperti halnya calon Presiden 2014 yang lalu.
Pernahkah anda bertanya-tanya kontribusi apa yang sedang beliau lakukan sekarang? Disaat kader-kadernya membuat muak masyarakat bahkan dia tidak berbuat apa-apa.
Mencabuti rumput liar di halaman sendiri pun tidak mau,bagaimana mau menolong orang menghasilkan buah-buah yang baik?
Sejujurnya bagi saya Ahok terpilih kembali atau tidak di Jakarta tidak masalah (bahkan tidak penting bagi saya).
Saya pribadi berharap andaikan Ahok tidak terpilih kembali,beliau mau "berkorban" untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Barat.
Lebih berharap lagi bahkan menjadi Walikota Bekasi.
Saya yakin banyak juga yang seperti saya berharap memiliki pemimpin seperti pak Ahok di daerahnya karena sudah muak dengan politisi kotor.
Dengan jujur saya mengakui bahwa saya iri dengan masyarakat Jakarta.
Namun ada perasaan senang juga bahwa dengan demikian siapapun yang akan mencalonkan diri di daerah akan dituntut bekerja keras dan transparan seperti pak Ahok.
Meskipun saya juga menyadari bahwa Ahok memiliki kekurangan disana sini tapi menurut saya saat ini Ahok adalah pejabat publik yang terbaik yang terliput media.
(Mungkin saja ada pejabat publik yang lebih baik dari Ahok,tapi kita tidak tahu karena tidak diliput media)
Saya ikut berdoa agar pak Ahok tidak kehilangan integritasnya sampai maut menjemput dan muncul ahok-ahok lain di Negeri ini agar pada akhirnya rakyat Indonesia bisa merasakan kesejahteraan (merata) yang sudah lama didambakan.
Amin
Yuk Gabung Bersama Kami Hanya di RoyalQQ
ReplyDeleteMinimal Deposit Hanya Rp 15.000
Bonus TO 0.5% Dibagikan SETIAP HARI
Yuk daftarkan sekarang juga hanya di www.royalqq.com
JACKPOT menanti anda^^